Wednesday, June 22, 2011

Teori eksistensi dan konsep kehidupan?

Ok, blogger... posting pertama saya ini (yang officially) mungkin agak 'berat' and not for the faint hearted, probably....
Lately, saya jadi banyak memikirkan teori eksistensi itu sebagai manusia or should i say a human being.... bahkan dari sebutannya saja, human-being... apakah artinya? what does that mean? what should it means to us as a human being too? berat? boleh koq look away from my page..... :)
soo apakah artinya secara literally "menjadi manusia" (human BEING) apakah cukup hanya hidup dan menjadi menjadi hidup, living each day while it passes us? trus, kita hidup buat apa (siapa, mengapa?) saya sebenernya ingin mengutip kata-kata banyak tokoh-tokoh penting yang berbicara seputar teori yang never ending ini.... mulai dari sciencetificly speaking Darwin, yang bicara asal muasal manusia dalam toerinya "The Origin" (maaf, saya agak tidak tahu lebih banyak) hingga teori intangible berdasarkan human minds ala psikologi Freud dkk sampai pula secara teori sosialis dan secara macamnya itu..... saya awam sekali in that department, maaf.

Eniwei.... saya pribadi bisa melihat adanya "red thread" ato bahasa kerennya BENANG MERAH dalam tiap-tiap teori dan pemikiran itu, well at least I'm pretty sure at this point... so, here goes my teori: eksistensi seorang) manusia dapat dikatakan nyata dan memang ada saat ada ACKNOWLEDGEMENT dari pihak lain yang merasa (seorang) manusia itu WORTHED of that acknowledgement. soo, how to gain that acknowledgement?? dengan menjadi diri yang 'berharga'.....VALUE!!! seberapakah kita berharga untuk orang lain? tapi, yang lebih penting, seberapa berharga dan berartinya anda buat anda sendiri.....
Buat saya THAT is the ultimate question dan dari sana saya punya teori untuk menghargai GOD'S give yang ada pada diri kita dan menghargainya sebagai harta, itulah eksistensi kita yang utama dan awal. bagaimana kita menghargai diri kita sendiri. Karena berangkat dari sana, maka kita secara self conscious (seharusnya) akan berusaha membuat orang lain menghargai kita pula, entah dengan berkarya, menjadi orang yang hebat dalam pekerjaan, sekolah, hidup.
Hal yang sama dari semua pemikir-pemikir hebat seperti Darwin,  Freud dkk (sah tidak ya menempatkan nama mereka dalam satu kalimat??) adalah mereka mampu membuat diri mereka di akui, acknowledged oleh seluruh dunia dan teori mereka menjadi buah bibir up to this date! Buat saya, regardless their theories, mereka sudah dikenal publik wordwide, hence they EXIST! it's as simple as that.
Tapi muncul pertanyaan lagi di benak saya, apa kita harus sampai pada level mereka, baru disebut eksis sebagai 'human-being'?? NO...NO...NO *gaya Amy Winehouse dalam Rehab*
Kembali lagi ke statement awal saya, hargai diri kita, value and cherished apa yang kita punyai dari TUHAN YME, Allah.... bersama orang-orang terdekat yang menyayangi anda, maka saya yakin, anda eksis dalam hidup dan pikiran mereka....
seperti salah satu quote film yang pernah saya tonton (lupa judulnya).... pokoknya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup saya/anda, they must leave a mark at some point in your life. we may not realize it at that time, but believe me, the mark is there! :)

Anyhow..... posting ini bukan buat menggurui, menasehati dkk-nya.... ini hanya waca dan curaha hati saya yang lagi mellow dan longing for answers in this long winding road called life..... *alaylebaybombay
karena sebenarnya posting ini datang inspirasinya dari ke-mogokan-yang-tiada-habisnya dari mobil saya.... truly yah, saat-saat perenungan datang dari momen-momen tak terduga (baca: nungguin servis mobil)!

well, as Billy Madison would say: PEACE, I'm outta here!

No comments:

Post a Comment